Translate
Implementasi Kurikulum 2013 dan Sebuah Pengantar kajian
Oleh: teguh luvutoo
Mahasiswa Program olahraga universitas sebelas maret
Abstrak:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan
melakukan monitoring dan evaluasi(Monev) pelaksanaan Kurikulum 2013 yang telah
dilakukan mulai Tahun Pelajaran Baru 2013/2014 pada 15 Juli
lalu. Aspek pertama yang akan dilihat selama monev
adalah terkait materi atau bahanajar. Kegiatan monev akan melibatkan
guru, peserta didik, kepala sekolah, pengawas, komitesekolah, dan orang tua.
Para guru akan dilihat rapornya mulai saat pelatihan nasional guru intihingga
guru sasaran guna mengetahui nilainya sebelum dilatih dan sesudah dilatih.
Selain dinilaiterhadap penguasaan materi dan metodologi mengajar, para guru
juga akan dinilai kemampuannyadalam melakukan evaluasi. Jika sebelumnya
penilaian menggunakan sistem numerik, sekarangdengan sistem deskriptif. Hingga
dianggap perlu diberikan pendampingan dalam melakukanevaluasi. Kegiatan
pendampingan melibatkan unsur dari instruktur nasional, guru inti,
lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), serta mahasiswa S2 dan S3 yang memahami konsepkurikulum.Kata
Kunci:
materi atau bahan ajar, evaluasi, guru, siswa/peserta
didik, kepala sekolah, pengawas
Pendahuluan
Dalam kesempatan itu, Mendikbud Mohammad Nuh mengemukakan,
meski telah diterapkan mulaiTahun Pelajaran Baru 2013/2014 pada 15 Juli lalu,
namun pelaksanaan Kurikulum 2013 baru efektifberjalan pada 19 Agustus. Hal ini
disebabkan ada sejumlah daerah yang selama bulan puasa
sekolahnya libur total. “Ada sekolah yang tidak
memberikan materi pelajaran reguler, tetapi materipembentukan karakter.
Misalnya di Provinsi Gorontalo,” papar Mendikbud.
1
Setelah kurikulum diimplementasikan beberapa waktu lamanya,
dengan pengertian bahwakurikulum selalu diupayakan dalam konsidi siap
untuk dikembangkan kembali dan diperbaiki kembalidemi penyempurnaan, maka
kurikulum tersebut perlu diadakan penilaian secara
menyeluruh.Pengalaman-pengalaman yang diperoleh pada saat kurikulum
diimplementasikan akan memberikankematangan untuk menemukan inovasi-inovasi
baru yang lebih baik dan sempurna.Penilaian dilakukan untuk mencari
jawaban atas permasalahan sebagai
berikut:1. Sejauh mana para pelaku di lapangan sudah memahami dan menguasai kurikulum lengkapdengan
semua komponennya.
1
http://www.setkab.go.id/berita-9818-akhir-agustus-kemdikbud-evaluasi-pelaksanaan-kurikulum-2013.html
2. Sejauh mana efektivitas pelaksanaannya di sekolah.3. Sejauh mana efektivitas penggunaan dan sarana penunjang seperti buku, alat pelajaran/alatperaga
dan fasilitas lainnya serta biaya dalam menunjang pelaksanaan kurikulum
tersebut.4. Sejauh mana siswa telah berhasil mencapai tujuan yang dirumuskan, atau sejauh mana siswatelah
menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
diharapkan.5. Apakah ada dampak pelaksanaan kurikulum, baik sifatnya positif maupun negative yangmerupakan
akibat yang ditimbulkan oleh kurikulum yang belum diperkirakan sebelumnya?.
Konsep Sistem Penilaian Kurikulum
Sistem penilaian kurikulum pendidikan dan
latihan tenaga program selanjutnya disingkat sistempenilaian kurikulum,
adalah proses pembuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria
yangdisepakati dan dapat dipertanggungjawabkan untuk membuat keputusan mengenai
suatukurikulum.Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan
2
:1.
Pertimbangan,2. Deskripsi objek penilaian,3. Kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan.Pertimbangan,
adalah pangkal pembuatan-pembuatan keputusan. Keputusan berarti menentukanderajat
hasil penilaian. Untuk ini dibutuhkan informasi yang akurat, relevan, dan dapat
dipercaya,sehingga pertimbangan yang dilakukan dan keputusan
yang dihasilkan mantap.
2
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan, sebagaimana diubah dalamPeraturan Pemerintah No. 32
Tahun 2013 Tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005
Deskripsi objek penilaian, adalah perubahan yang terjadi
sebagai produk suatu kurikulumpendidikan. Produk itu perlu dirinci agar lebih jelas,
dapat diamati dan diukur. Kriteria yang dapatdipertanggungjawabkan, artinya
ukuran-ukuran yang digunakan untuk menilai suatu objek, dalamhal ini adalah
kurikulum 2013 tenaga program.
Fungsi dan Tujuan Penilaian Kurikulum
Fungsi Penilaian KurikulumPenilaian kurikulum 2013
berfungsi:1.
Edukatif, untuk mengetahui kedayagunaan dan keberhasilan
kurikulum dalam rangkamencapai tujuan pendidikan dan latihan.2.
Instruksional, untuk mengetahui pendayagunaan dan
keterlaksanaan kurikulum dalamrangka pelaksanaan proses belajar-mengajar dalam
proses implementasi kurikulum 2013.3.
Diagnosis, untuk memperoleh informasi masukan dalam rangka
perbaikan kurikulum 2013.4.
Administratif, untuk memperoleh informasi masukan dalam
rangka pengelolaan program2013.
Tujuan Penilaian Kurikulum
Penilaian kurikulum 2013 betujuan, untuk memperoleh
informasi yang akurat sebagai bahanpertimbangan untuk membuat keputusan tentang
kurikulum, yang meliputi:1.
Keputusan tentang perencanaan kurikulum yang mengarah
pada pencapaian tujuan umumdan tujuan khusus.2.
Keputusan tentang komponen masukan kurikulum, seperti:
ketenagaan, sarana prasarana,waktu, dan biaya.3.
Keputusan tentang implementasi kurikulum yang mengarahkan
kegiatan-kegiatanpengajaran dan latihan.4.
Keputusan tentang produk kurikulum yang menyangkut
efek dan dampak programpendidikan.
Sasaran penilaian Kurikulum
Sasaran penilaian kurikulum terdiri dari:1.
Proses pengembangan komponen-komponen kurikulum baik secara
sendiri-sendiri maupunsecara keseluruhan.2.
Aspek-aspek perencanaan (silabus) tiap mata pelajaran dan
paket-paket program latihansesuai dengan kategorinya.3.
Pelaksanaan kurikulum, baik di lingkungan pendidikan maupun
di lapangan.4.
Pembinaan kurikulum pada tingkat pusat dan daerah sejalan
dengan pendekatandekonsentrasi.5.
Perbaikan kurikulum pada tingkat mata pelajaran, dan paket
program pendidikan.
Related Posts :
- Back to Home »
- pengembangan kurikulum 2013 , smester 6 »
- ruang lingkup Implementasi dan sosialisasi Kurikulum 2013
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
BalasHapus