Luvutoo

Buang Uang Itu

Setelah berhari-hari didera hujan deras, sebuah kampung yang terkenal dengan perenang-perenang andalnya dilanda banjir. Pada saat hujan berhenti, lima atau enam orang dari kampung itu memutuskan untuk membawa perahu ke seberang sungai.

Persis di tengah sungai, perahu yang mereka tumpangi mulai terbelah. Karena semuanya bisa berenang, mereka segera melompat ke dalam sungai dan berenang ke seberang. Salah seorang dari mereka terlihat berenang dengan lambat meskipun sudah mengerahkan seluruh tenaganya.

"Hei, kenapa lambat? Kamu kan biasanya yang paling cepat?"

"Saya membawa uang di pinggang. Uang itu berat."

"Arus deras sekali, buang saja uang itu."

Meskipun telah kelelahan, ia menggelengkan kepalanya karena tak bisa berpisah dengan uangnya. Teman-temannya yang telah sampai di seberang menyaksikan ia mulai tenggelam.

"Buang uang itu," teriak mereka, "jangan bodoh. Buang uang itu. Engkau bisa mati tenggelam."

Tapi ia tetap tidak ingin melepaskan uangnya, dan sebentar kemudian dihanyutkan arus yang deras, tenggelam, dan tidak pernah kelihatan lagi.