Translate
Modifikasi Permainan bola
kecil / kasti / body ball / sling ball / tiny coaster / fun giraffe toy / loly
A.Body ball
Permainan bola kecil ini juga
memakai bola yang kecil seperti Kasti, Kipers, Slagball, Bola bakar dan
lain-lain. Permainan ini untuk mengembangkan gerakan psikomotor anak dengan
berbagai gerkan pukulan dan pergerakan dalam berpindah serta untuk memupuk rasa
tanggung jawab sebagai sebuah tim agar bisa ulet dalam melakukan suatu hal
Gambar lapangan
Keterangan :
-Panjang lapangan 50 m
-Lebar lapangan 25 m
A : Tempat mengebom 5 x 5 m
B : Ruang bebas 5 x 25 m
C : Ruang pemukul 5 x 25 m
D : Ruang hinggap 5 x 25 m
Kayu
pemukul, bola, hak memukul, jumlah pemain dan cara memberi nilai sama dengan
permainan Kasti. Begitu juga yang disebut pukulan betul dan pukulan salah.
Hanya cara mematikan cukup dengan melempar bola ke kotak bom
Cara bermain :
a)
No.1 dari partai pemukul masuk ke ruang pemukul,
melambungkan bola sendiri lalu memukul.
b)
Bila pukulan tidak kena atau salah ia berhenti
di situ, menunggu pukulan betul dari pemain lain, Untuk lari ke ruang hinggap
ia tidak membawa nilai.
c)
Bila pukulannya betul ia lari ke ruang hinggap,
tetapi bila ia takut, ia boleh kembali ke ruang pemukul untuk menunggu
kesempatan yang baik.
d)
Pemain dari partai lapangan yang baru memegang
bola tidak boleh lari, bola diberikan ke penjaga “kotak bom”
e)
Partai pemukul berganti menjadi partai lapangan
jika “kotak bom” dilempar penjaga kotak bom
Perbedaan dengan
kasti :
a)
Tidak ada pelambung
b)
Pemukul melambungkan bola sendiri
c)
Pemukul boleh berdiri dimana saja asal tetap di
ruang pemukul
d)
Ruang pemukul juga merupakan tempat perlindungan
e)
Tidak ada tiang pertolongan dan tiang hinggap
(langsung di ruang hinggap)
f)
Dari ruang hinggap mau kembali ke ruang bebas
karena takut, boleh kembali ke ruang hinggap.
Nilai :
a)
Seorang pemukul yang baik pukulannya kemudian
lari ke ruang hinggap lalu kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri
mendapat nilai dua (run)
b)
Bila hal tersebut terjadi setelah teman lainnya
memukul ia mendapat nilai satu.
c)
Partai lapangan mendapat nilai satu pula,
apabila dapat menangkap pukulan lawan sebelum bola menyentuh tanah.
d)
Bila pada akhir pertandingan terdapat jumlah
nilai yang sama, maka yang menang adalah regu yang mencatat nilai lari lebih
banyak.
Mati :
a)
Partai pemukul dikatakan mati bila berada di
lapangan bola sudah dibom mati satu.
b)
Seorang pemukul bisa mati berkali-kali (labih
dari satu)
c)
Terjadi pergantian bebas jika partai pemukul
mati sepuluh kali
B.Modifikasi
Kasti
Pengertian Permainan
Kasti
Kasti adalah salah satu permainan
bola kecil. Di Sekolah Dasar permainan kasti mengutamakan kegembiraan dan
ketangkasan. Aturan dan cara bermain diajarkan secara umum.
Sejarah singkat bola kasti.
Olahraga ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada
waktu senggang, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk
olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam
permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakkan regu atau pemain.
Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan
kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada
waktu sore hari dan permainan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Teknik dasar permainan kasti.
Untuk bisa bermain kasti, tiga gerakan yang
perlu dikuasai yaitu :
1. Melempar
Bola
Beberapa teknik dalam permainan bola
kasti adalah :
a.
Lemparan
melambung
1) Melambungkan
bola ke atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
·
Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki
kanan/kiri).
·
Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan
dada
·
Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan
membuat cekungan
·
Tangan kanan de depan dada dengan siku sedikit
ditekuk dan tangan kiri di depan dada.
·
Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping
belakang lutut
·
Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua
lutut.
·
Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
·
Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak
tangan kearah atas
2) Melambungkan
bola ke depan. Langkah-langkahnya adakah sebagai berikut :
·
Berdiri dengan kaki kiri di depan
·
Tangan kanan memegang bola
·
Tangan kanan memegang bola lurus berada di
samping paha
·
Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan
telapak tangan membuat cekungan
·
Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang
·
Tekuk kedua lutut dan badan condong ke depan
(badan tidak membungkuk)
·
Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,
langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri
b. Lemparan
bola dari atas kepala
Langkah-langkah melempar bola ke pada
pemukul anatara lain :
·
Berdiri dalam sikap siap melempar
·
Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari,
ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada
di samping bola
·
Tarikalah tangan keelakang bersama dengan
gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan
·
Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan
yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju
2. Menangkap
Bola
a. Menangkap
bola melambung. Langkah-langkahnya adalah :
§
Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, lutut
sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola
§
Julurkan tangan keatas depan kepala badan
sedikit condong kedepan
§
Kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga
yag merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola
b. Menangkap
bola mendatar. Teknik menangkapnya sebagai berikut :
·
Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, lutut
sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangya bola
·
Posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus
kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk
tangan dari atas
c. Menangkap
bola dari bawah. Tekniknya sebagai berikut :
·
Kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok
·
Jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah
bola yang akan datang
·
Pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat
arah bola datang
3. Memukul
Bola
Berbagai arah pukulan, yaitu :
·
Pukulan melambung jauh
·
Pukulan mendatar
·
Pukulan merendah
Tujuan Permainan
Tujuan bermain kasti bagi pendidikan jasmani adalah :
a.
Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa
kita
b.
Dapat mengembangkan berbagai macam fungsi tubuh
c.
Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau
teman
d.
Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan
e.
Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan
teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi
f.
Dapat menjalin hubungan persahabatan dan
kerjasama yang baik
g.
Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan
orang lain
h.
Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri
dan kreativitas
i.
Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dank
teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan
j.
Mendapatkan olahraga yang murah meriah
Peralatan Permainan
Kita perlu mengenal dulu alat-alat yang digunakan, yaitu:
a.
bola kasti
b.
alat pemukul yang terbuat dari kayu
c.
tempat perhentian (base)
d.
batas lapangan
Modifikasi Permainan Kasti
Keterangan :
- - - - - - - > Jalur lari pemain dari base ke
base
A : Ruang
bebas / ruang tunggu
B : Tempat
pelempar bola
C : Tempat
pemukul bola
D : Tempat
penjaga belakang / penyambut bola
E :
Base I
1. Alat
permainan kasti
a. Bola
yang terbuat dari plastik / bola tennis
b. Alat
pemukul terbuat dari kayu / papan dengan panjang ± 70 cm
c. Tiang
atau tempat permain (base) terbuat dari kayu
2. Jumlah
pemain
Tiap-tiap regu dapat terdiri dari
minimal 4 orang dan maksimal 15 orang (dengan 3 orang sebagai cadangan). Tiap
pemain diberi nomor dada dari 1 sampai 15. Salah seorang bertindak sebagai
kapten regu.
3. Peraturan
permainan
Sebelum bermain kasti ada ada beberapa peraturan dalam
permainan yaitu:
a. Pemain
Kasti
Kasti dimainkan oleh 2 regu
berjumlah 4 - 15 orang. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga
disebut partai lapangan.
b. Tiang
Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari
bahan yang tidak mudah patah, seperti kayu. Tiang pertolongan ditancapkan di
tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari
tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter
dan jarak dari garis samping 5 meter.
c. Tiang
hinggap atau bebas.
Tiang hinggap dalam permainan kasti
ada 1 (satu) buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1
meter. Tiang tersebut di tancapkan di sudut kiri bawah lapangan atau
berada dibagian belakang pelempar bola. Pemain yang sudah berada di tiang
hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola.
d. Lama
Permainan
Permainan ini berlangsung dalam dua
babak. Tiap babak berlangsung selama 20 menit atau 30 menit. Tiap babak
deselingi istirahat 10 menit.
e. Pemain
Mati
Seorang pemain dari regu pemukul
dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari
regu penjaga selam perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola
dengan kepala atas lemparan penjaga.
f. Bola
Mati
Bola mati adalah bola yang sudah
tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa
bola yang dianggap mati antara lain:
a. Bola
dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b. Apabila
pada pukulan salah atau tidak kena
c. Apabila
bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi
pergantian bebas
4. Wasit
Wasit berada diluar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri,
adapun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain :
a. Bila
permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk
melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai
pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur
jalannya pertandingan
c. Mengecek
kesiapan skoring sit
d. Mengecek
nama pemain
e. Wasit
meniup peluit 3x panjang untuk memulai pertandingan
f. Pada
saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek
g. Pada
saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek
h. Bila
terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas
dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i. Bila
bola hilang wasit meniup peluit 3x
j. Setelah
permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
5. Regu
pemukul
a. Setiap
pemain berhak satu kali memukul, kecuali pemain teakhir berhak memukul sebanyak
tiga kali pukulan
b. Sesudah
pemukul. Apabila alat itu berada diluar, pemain tersebut tidak mendapat nilai,
kecuali ia segera membetulkannya kembali
6. Pukulan
benar
Pukulan dinyatakan benar apabila :
a. Bola
setalah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada
didalam lapangan permainan
b. Bola
setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai di luar
lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.
7. Regu
penjaga
Regu penjaga bertugas :
a. Mematikan
lawan
b. Menangkap
langsung bola yang dipukul
c. Membakar
ruang bebas, jika ruang bebas kosong
8. Pelambung
Pelambung bertugas:
a. Melambungkan
bola secara wajar sesuai dengan permintaab pemukul
b. Jika
bola yang dilambungkan tidak terpukul, si pelambung harus mengulang lagi
c. Jika
sampai tiga kali berturut-turut bola tidak terpukul, si pemukul dapat lari
bebas ke tiang perhentian I.
C.Sling Ball
Masih tredengar asing memang. Permainan itu
dimainkan di dalam kotak kecil berukuran 30 x 30 sentimeter. Hanya ada satu
pion berbentuk orang di dalam kotak tersebut yang bisa digeser ke kiri dan
kanan. Pion itu dikaitkan dengan karet yang digunakan untuk memantulkan
kelereng. "Cara mainnya, kita berusahan menarik pion agar bisa melontarkan
kelereng. Jika berhasil memasukkannya dari tengah, nilainya lima. Tetapi kalau
dari pinggir, nilainya sepuluh," jelas Hansen, sapaan akrab Yohansen.
Sling ball mengambil bentuk permainan sepak bola ala Amerika, American Football, semacam fussball yang mengadopsi sepak bola. American Football memang tak populer di sini. Namun, sejatinya dasar atau inti sling ball amat tak asing bagi anak-anak Indonesia. Yaitu, ketapel Lihat kaki pionnya yang untuk melontarkan kelereng. Kakinya berupa ketapel.
Maka lahirlah diantaranya tiny coaster yang diadaptasi dari permainan gerobak dorong, fun giraffe toys yang diadopsi dari balap batok kelapa, e-step yang berangkat dari engklek, bikids yang berasal dari permainan bakiak, dan tack o yang basic-nya adalah patilele.
D.Tiny coaster
Sling ball mengambil bentuk permainan sepak bola ala Amerika, American Football, semacam fussball yang mengadopsi sepak bola. American Football memang tak populer di sini. Namun, sejatinya dasar atau inti sling ball amat tak asing bagi anak-anak Indonesia. Yaitu, ketapel Lihat kaki pionnya yang untuk melontarkan kelereng. Kakinya berupa ketapel.
Maka lahirlah diantaranya tiny coaster yang diadaptasi dari permainan gerobak dorong, fun giraffe toys yang diadopsi dari balap batok kelapa, e-step yang berangkat dari engklek, bikids yang berasal dari permainan bakiak, dan tack o yang basic-nya adalah patilele.
D.Tiny coaster
Diciptakan oleh Farika M. Listyo
menggunakan papan yang dibentuk seperti angka delapan dengan dilapisi spon.
Diameter papan bagian belakang lebih besar karena untuk duduk, sedangkan bagian
depannya lebih kecil sebagai tempat kaki.
Di ujung depan dibuatkan pegangan bagi anak yang duduk sekaligus untuk mengaitkan tali penarik. Seperti halnya permainan sling ball, tiny coaster juga ditujukan sebagai permainan anak-anak usia 5-9 tahun.
E.Fun giraffe toys
Di ujung depan dibuatkan pegangan bagi anak yang duduk sekaligus untuk mengaitkan tali penarik. Seperti halnya permainan sling ball, tiny coaster juga ditujukan sebagai permainan anak-anak usia 5-9 tahun.
E.Fun giraffe toys
fun giraffe toys hasil kreasi
Herlina Tansil tidak menggunakan batok. Tetapi, kayu yang dibentuk persegi
dengan bagian bawahnya dibuat melengkung. Pegangan talinya dibentuk menyerupai
jerapah. "Tujuannya tentu saja agar anak-anak lebih tertarik. Apalagi
bukan hanya pegangan tali yang dibentuk menyerupai fauna. Tempat menumpu kaki
juga diberi gambar fauna," papar Kumara.
D. loly
D. loly
loly hasil rancangan Wenny Helmi
Makmun. "Loly itu merupakan adaptasi dari permainan lompat tali dengan
beberapa modifikasi," ujar mahasiswi 21 tahun tersebut.
Di antara modifikasi itu, lanjut Wenny, adalah empat tali yang disatukan dengan sebuah benda setengah bulat. Benda tersebut dibuat mirip UFO. Jadi, setiap anak yang memainkannya harus melompat empat kali dalam setiap levelnya.
Level permainan loly seperti aturan lompat tali. Yakni, melompat setinggi lutut, pinggang, dada, kepala, lalu setinggi tangan yang diacungkan ke atas. "Cuma bahan untuk loly ini bukan tali karet. Tetapi, bahan tali yang mudah dibersihkan. Kalau tidak ditarik, talinya akan menggulung di dalam UFO ini. Jadi, penyimpannannya pun mudah," urainya.
Semua kegiatan di atas di gunakan untuk berinteraksi, berhitung, atau mengenal angka. Juga, mengasah ketangkasan fisik
SALAAAAM OLAH RAGA ABDI NEGARA
Di antara modifikasi itu, lanjut Wenny, adalah empat tali yang disatukan dengan sebuah benda setengah bulat. Benda tersebut dibuat mirip UFO. Jadi, setiap anak yang memainkannya harus melompat empat kali dalam setiap levelnya.
Level permainan loly seperti aturan lompat tali. Yakni, melompat setinggi lutut, pinggang, dada, kepala, lalu setinggi tangan yang diacungkan ke atas. "Cuma bahan untuk loly ini bukan tali karet. Tetapi, bahan tali yang mudah dibersihkan. Kalau tidak ditarik, talinya akan menggulung di dalam UFO ini. Jadi, penyimpannannya pun mudah," urainya.
Semua kegiatan di atas di gunakan untuk berinteraksi, berhitung, atau mengenal angka. Juga, mengasah ketangkasan fisik
SALAAAAM OLAH RAGA ABDI NEGARA
Related Posts :
- Back to Home »
- permainan bola kecil , smester 4 »
- Modifikasi Permainan bola kecil